Welcome To Blog SMP Muhammadiyah 2 Cirebon Menerima Pendaftaran Siswa Baru

Rabu, 21 Mei 2014

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN 2014

KEDAWUNG -- Menjelang tahun pelajaran 2014/2015, SMP Muhammadiyah 2 Cirebon kembali membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang ditujukan kepada seluruh peserta didik SD/MD kelas VI di Cirebon. Adapun persyaratannya adalah : 1. Surat keterangan dari Kepala SD/MD Asal bahwa calon peserta didik adalah peserta Ujian Nasional Tahun pelajaran 2013/2014. 2. Fotokopi raport dari semester 1 sampai dengan semester 5. 3. Mengisi formulir pendaftaran. Demikian dikatakan oleh ketua panitia PPDB SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, Sopi Azhari, S.Pd. Sedangkan untuk ketentuan keuangan, mulai tahun ajaran 2014/2015 kami rencanakan akan membebaskan atau menggratiskan keuangan PPDB yang terdiri dari biaya pendaftaran, uang gedung, dan SPP bulanan. Mengapa demikian karena sekolah-sekolah lain (SMP Negeri/Swasta) sudah 5 tahun yang lalu menggratiskan segala bentuk pungutan keuangan seperti itu, sementara kita masih menggunakan ketentuan lama. Artinya kita sudah cukup lama tertinggal dalam masalah ini. Hal ini dibenarkan oleh Kepala SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, Arofah Firdaus, S.Pd., M.M., namun demikian wacana ini masih dalam pengusulan ke Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon sebagai pemilik, semoga saja Majelis Dikdasmen dapat memahami dan menyetujuinya dalam tempo yang cepat, karena sekolah-sekolah lain sudah bergerak sementara kita masih terbentur masalah birokrasi. Selanjutnya Kepala Sekolah mengatakan bahwa selama beliau menjabat sejak tahun 2013, PPDB hanya mengalami kenaikan 12 siswa saja, dengan rincian tahun sebelumnya 2012/2013 berjumlah 55 siswa baru kelas 7, sedangkan tahun 2013/2014 berjumlah 67 siswa baru kelas 7. Memang ada kenaikan 12 siswa tapi itu relatif kecil, sehingga melihat kenyataan seperti itu dan bila orientasi kita masih ke kuantitas jumlah siswa, maka kita harus berani melakukan perubahan-perubahan khususnya kebijakan keuangan PPDB. Apalagi sekolah ini letaknya sangat strategis di jalan tuparev depan hotel Apita, yang bisa dilalui oleh angkot D2, D4, D7, D8, D9 dan GP. Ditambah lagi sekolah kita ini sangat dikenal masyarakat oleh kedisiplinannya, lulusannya mampu membaca al-Qur'an, dan mampu menghafal surat-surat pendek atau juz amma, serta dapat berkomunikasi bahasa Inggris dan bahasa Arab secara sederhana dan yang paling penting siswa-siswanya dapat melaksanakan dan mengamalkan ajaran Islam termasuk ibadah shalat sesuai tuntunan rosul. Bahkan kamipun Menyediakan semua kegiatan ekstra kurikuler dari Paskibra, Kepanduan Hizbul Wathan, Degung, Arumba, Paduan Suara, Seni Bela Diri Tapak Suci, Sepakbola, Futsal, Klub Sains (IPA dan Matematika). Di samping itu kalau kita amati akhir-akhir ini SMP Muhammadiyah 2 Cirebon sudah mulai dikenal masyarakat sebagai sekolahnya para juara, hal ini dibuktikan dalam tahun ajaran 2013/2014, sekolah ini sudah memperoleh 10 piala dan medali kejuaraan di tingkat Kabupaten Cirebon. Dari capaian itu semua, kepala sekolah mengatakan, "optimis akan dapat meningkatkan perolehan siswa baru dalam PPDB sekarang ini, insya Allah, yang penting berusaha maksimal dan satu sama lain saling bersinergi termasuk majelisnya, selanjutnya kita bertawaqal kepada Allah". Sebagai tambahan informasi, bagi orangtua yang akan mendaftarkan putra-putrinya silakan catat Waktu Pendaftaran (Mei-Juni 2014) Waktu/pukul : Senin-Sabtu (07.00 – 16.00 WIB) Jum’at (07.00 – 11.00) Tempat : SMP Muhammadiyah 2 Cirebon Jl. Tuparev 70A. Kedawung Cirebon, Telepon 0231-206449 atau HP 085659858071. (WAH)

Selasa, 20 Mei 2014

SMP Muhammadiyah 2 Cirebon -- Sekolah Para Juara

KEDAWUNG --- SMP Muhammadiyah 2 Cirebon dalam tahun ajaran 2013/2014 ternyata telah banyak menghasilkan Juara dalam lomba-lomba, lomba yang diadakan baik oleh internal Muhammadiyah maupun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Hal ini terungkap setelah adanya penyampaian progress report oleh Kepala SMP Muhammadiyah 2 Cirebon Arofah Firdaus, S.Pd., M.M. kepada anak-anak saat upacara bendera hari senin lalu. Tidak kurang dari 10 kejuaraan yang diperoleh selama tahun 2013/2014. Adapun Juara yang telah diraih sebagai berikut : Dalam rangka Milad Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Kabupaten Cirebon ; Juara 1 Lomba Paduan Suara, Juara 2 Lomba Sepak Bola, Juara 3 Hafidz Qur’an, Juara 1 Lomba Pidato, Juara 3 Lomba Pidato, Juara Umum Lomba Tingkat SMP. Adapun lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan ; Juara 2 Lomba Baca Puisi se Kota dan Kabupaten Cirebon, Juara 1 Lomba Pencak Silat Putra, Juara 3 Lomba Aksara Sunda dan Peringkat 7 Try Out Ujian Nasional di MAN 1 Cirebon. Dalam pidatonya kepala sekolah sangat memberikan apresiasi kepada wakasek kesiswaan Sopi Azhari, S.Pd., dan seluruh guru-guru yang telah membimbing anak-anak ini menjadi juara bahkan “kalau kita perhatikan dalam lomba Pidato untuk Juara 1 dan Juara 3 kedua-duanya di raih oleh SMP Muhammadiyah 2 Cirebon itu sesuatu yang sangat membanggakan sekali bagi kami”, ujar kepala sekolah. (WAH)

Minggu, 18 Mei 2014

LOMBA APRESIASI PASANGGIRI BASA, SASTRA AKSARA JEUNG SENI SUNDA

SUMBER -- Sejumlah SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Cirebon, mengikuti kegiatan Lomba Apresiasi Pasanggiri Basa, Sastra, Aksara Jeung Seni Sunda, yang diselenggaraan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Sabtu 17 Mei 2014 bertempat di SMP Negeri 1 Sumber. Demikian dikatan oleh Sopi Azhari, S.Pd., selaku guru Basa Sunda SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, sekaligus sebagai Wakasek Kesiswaan SMP Muhammadiyah 2 Cirebon yang ikut menghadiri acara lomba tersebut. Dikatakan juga bahwa “tujuan lomba tersebut untuk memilih atlet – atlet yang akan dilombakan ditingkat provinsi sekaligus mengetahui kemampuan siswa dalam pelajaran bahasa dan sastra sunda, jadi sejauhmana guru menyampaikan dan siswa mampu menyerapnya”, ungkapnya. Sopi menekankan bahwa meskipun judulnya apresiasi seni dan bahasa namun di dalamnya terdapat beberapa kategori lomba seperti puisi, sajak, aksara sunda, dan pupuh. Menurutnya pada tahun sebelumnya SMP Muhammadiyah 2 juga pernah juara 2 untuk tingkat Kabupaten Cirebon sehingga cukup diperhitungkan dalam lomba apresiasi seni sekarang ini. Sementara itu Kepala SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, Arofah Firdaus, S.Pd., M.M., mengaku bangga dengan diraihnya lomba Aksara Sunda tersebut apalagi di dalamnya terdapat apresiasi sastra sunda, hal tersebut menurutnya dapat meningkatkan kecintaan terhadap bahasa sunda. Selanjutnya Kepala Sekolah menyerahkan Piala Kejuaraan dan mengucapkan selamat kepada anada Hadid Rahman sebagai Juara 3 Baca Tulis Aksara Sunda Tingkat Kabupaten Cirebon, semoga akan membangkitkan semangat bagi siswa yang lain dalam berprestasi. (WAH)

Kamis, 15 Mei 2014

Pesan Bapak Untuk Anaknya di Facebook

*disalin dari status facebook
Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox. Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya. Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu. Diapun mulai membaca isinya: “Assalamu’alaikum. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan. Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah ! Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”. Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat.walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu. Saat kamu masuk SD, bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor tentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan. Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya. Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah. Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki. Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu. Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu. Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu. Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja? Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi. Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu. Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi. Bapak tidak minta banyak… Kadang-kadang, Bapak cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu. Andaipun kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Alloh. Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Alloh. Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Allah. Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. ” Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira................... Bagaimana tidak ? Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.

Selasa, 13 Mei 2014

HlZBUL WATHAN

MELACAK JEJAK SEJARAH Bermula dari perjalanan dakwah yangdilakukan Kiai Ahmad Dahlan ke Surakarta pada tahun 1920, berdirinya Hizbut Wathan merupakan inovasi terbuka dan kreatif untuk membina anak- anak muda dalam keagamaan dan pendidikan mereka. Ketika melewati alun-alun Mangkunegaran, Kiai Dahlan melihat anak-anak muda berseragam ( para anggota Javaannsche Padvinder Organisatie ), berbaris rapi, dan metakukan berbagai kegiatan yang menarik. Mereka kelihatan tegap dan disiplin. Sekembalinya di Yogyakarta, Kiai Dahlan memangit beberapa guru Muhammadiyah untuk membahas metodologi baru dalam pembinaan anak-anak muda Muhammadiyah, baik di sekolah-sekolahmaupun di masyarakat umum. Kiai Dahlan mengungkapkan bahwa alangkah baiknya kalau Muhammadiyah mendirikan padvinder untuk mendidik anak-anak mudanya agar memiliki badan yang sehat serta jiwa yang luhur untuk mengabdi kepada Allah. Metode padvinder diambil sebagai metode pendidikan anak muda Muhammadiyah di luar sekolah. Hal ini sangat bermanfaat bagi metode pendidikan dan dakwah yang dilakukan Muhammadiyah, yang semuanya merupakan tindakan strategis yang sangat erat dengan masa depan Islam, pembaharuan masyarakat dan bangsa, serta kecepatan penyebaran gagasan-gagasan pembaharuan dan da'wah Islam. Gagasan Kiai A. Dahlan tersebut kemudian dikembangkan lagi, setelah diadakan pembahasan oleh beberapa orang yang dipelopori oleh Soemodirdjo, dengan mendirikan Padvinder Muhammadiyah yang terbentuk pada tahun 1921 (Almanak Muhammadiyah, 1924: 49, lihat juga Almanak 1357 H: 226-227) yang diberi nama nama Hizbut Wathan. Namun ada pendapat lain yang mengemukakan bahwa Hizbut Wathan berdiri pada tahun 1919. Aktivitas-aktivitas kepanduan di lingkungan Muhammadiyah segera dimulai. Syarbini, seorang bekas anggota militer Belanda dan bekas order office, mengadakan latihan berbaris dan berolahraga setiap hari Ahad sore di halaman Sekolah Muhammadiyah Suronatan. Kian hari kian bertambah pengikutnya, tidak lagi terbatas pada guru saja, juga banyak para pemuda Kauman yang ikut berlatih. Yang sangat menarik perhatian masyarakat ialah adanya barisan Padvinder Muhammadiyah yang tegap, disiplin, dan rapi, yang merupakan hal yang sangat menarik bagi masyarakat saat itu. Semboyan Hizbut Wathan pada waktu itu ialah setia kepada util amri; sungguh berhajat akan menjadi orang utama; tahu akan sopan santun dan tidak akan membesarkan diri; boleh dipercaya; bermuka manis; hemat dan cermat; penyayang; suka pada sekalian kerukunan; tangkas, pemberani, tahan, serta terpercaya; kuat pikiran menerjang segata kebenaran; ringan menolong dan rajin akan kewajiban; menetapi akan undang-undang Hizbul Wathan (Almanak Muham-madiyah, 1924: 50). Dari semboyan (kewajiban) Hizbut Wathan ini dapat diketahui semangat, cita-cita dan karakter yangakan itanamkan pada setiap anggota pandu Hizbut Wathan. Semboyan itu kemudian menjadi Undang- Undang Hizbul Wathan, dan selalu diucapkan pada setiap latihan dan upacara, sehingga meresap dalam kesadaran setiap anggota Hizbut Wathan, yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan kepribadian setiap anggota pandu Hizbut Wathan. Pada perkembangan selanjutnya, Hizbul Wathan banyak mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat umum dan kepanduan lain. Di Solo, Hizbut Wathan mendapat tanggapan hangat dari Javaannsche Padvinder Organisatie. H izbut Wathan juga banyak terlibat dalam berbagai aktivitas di masyarakat umum, sehingga Hizbut Wathan akhirnya cepat dikenal di tengah masyarakat. Dalam berbagai moment, seperti penghormatan atas pengiringan Sultan Hamengkubuwono Vll yang pindah dari Keraton ke Amburukmo, Hizbut Wathan banyak mengambil peran dalam prosesi tersebut. Dalam setiap kongres yang diselenggarakan Muhammadiyah dan Aisiyah, Hizbut Wathan selalu siap untuk membantu menyelenggarakan, menjaga keamanan, menyemarakkan dengan barisan tambur dan terompetnya. Demikian pula di setiap hari besar Islam dan hari besar nasional, Hizbut Wathan selalu tampil dalam barisan 'elite' yang dengan gagah dan tegap berada di tengah-tengah barisan organisasi kemasyarakatan yang lain. Juga, tidak jarang Hizbut Wathan tampil dalam berbagai upacara jumenengan Sri Sultan Hamengkubuono Vill. Di situ Hizbut Wathan tampil dengan barisan tambur dan terompetnya yang dipimpin langsung oleh KHA.Dahlan. Hizbut Wathan juga sering tampil senciri dengan acara dan kegiatan yang menarik dan menjadi perhatian masyarakat. Pada giliranya banyak warga masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi mudanya tertarik untuk menjadi anggota Hizbul Wathan. Tidak sedikit dengan golongan yang dulu tidak senang dengan Muhammadiyah tertari kepada Hizbut Wathan-nya, bahkan dari kalangan kaum'abangan' pun tidak sedikit yang memasukan anak-anaknya kedalam pandu Hizbut Wathan.Pesatnya kemajuan Hizbut Wathan rupanya mendapat perhatian pihak NIPV, yaitu perkumpulan padvinder Hindia Belanda yang merupakan cabang dari padvinderij di negeri Belanda (NPV). Pada saat itu, gerakan padvinderij Hindia Belanda (Indonesia) yang dapat pengakuan internasional adalah yang bergabung dalam NIPV tersebut yang merupakan perwakilan NPV. Pimpinan NIPV datang ke Yogyakarta untuk mengajak Hizbut Wathan bergabung ke dalam organisasi NIPV. Usaha-usaha Comissaris NIPVReneff) tiada hentinya untuk mengajak Hizbut Wathan menjadi anggota NIPV, sehingga ketika Kongres Muhammadiyah tahun 1926 di Surabaya, mereka mengambil inisiatif mengikuti Hizbut Wathan dalam Kongres Muhammadiyah dari awal sampai akhir. Pertemuan dilanjutkan lagi di Yogyakarta oleh wakil NIPV untuk mengajak Hizbut Wathan masuk kedalam organisasi NIPV, tetapi Hizbul Wathan tetap ingin mempertahankan kedaulatannya, tidak mau menerima tawaran dari Reneff (wakil NIPV) tersebut, arena Hizbul Wathan mempunyai prinsip-prinsip tersendiri. Kepanduan HW dalam perjalanan sejarahnya telah menjadi wadah pendidikan bagi generasi muda muhammadiyah yang berhasil, sekaligus menjadi sarana da'wah yang ampuh. Banyak anak- anak muda yang tertarik memasuki kepanduan Hizbul Wathan. Mereka merasakan banyak mendapatkan manfaat dan keuntungan menjadi pandu Hizbul Wathan. Tidak sedikit pemuda- pemuda anggota pandu Hizbut Wathan menjadi orang yang percaya diri dan memiliki keperibadian yang baik (memiliki akhlak utama, luhur budi pekertinya, beriman serta bertaqwa kepada Allah) serta menjadi warga masyarakat yang berguna. Kepanduan Hizbut Wathan melahirkan orang- orang yang kemudian tidak hanya menjadi tokoh Muhammadiyah, tetapi juga menjadi tokoh nasional, seperti Soedirman (Panglima Besar TNI/Bapak TNI), Soedirman Bojonegoro (Mantan Pangdam Brawijaya), Syarbini (Mantan Pangdam Diponogoro/Menteri Veteran), M. Amien Rais (Ketua MPR), Soeharto (mantan Presiden RI II), Daryadmo (Mantan Ketua MPR), Feisal Tanjung (mantan Menko Polkam), Hari Sabarno (Wakil Ketua MPR), dan lain-lain. Pertumbuhan Muhammadiyah di masa awal tidak dapat dilepaskan dari peranan HW yang selalu menjadi pelopor dalam setiap perintisan berdirinya Cabang dan Ranting Muhammadiyah. Sebelum Muhammadiyah berdiri di suatu daerah, biasanya lebih dahulu telah berdiri HW. Oleh karena itu, dari HW ini kemudian lahir pemimpin, da'i, dan mubaligh yang ulet, percaya diri, dan disiplin, serta mereka menjadi penggerak Muhammadiyah. Hizbut Wathan diakui sebagai wadah untuk mendidik generasi muda menjadi generasi muda yang disiplin, jujur, berani,mandiri, dan terampil dan berjiwa perwira sebagaimana ditanamkan datam kesadaran setiap anggota Hizbut Wathan metalui perjanjian Hizbul Wathan dan Undang-undang Hizbul Wathan. Perjalanan Hizbut Wathan terpotong oleh rasionalisasi yang dilakukan pemerintah pada tahun 1960 bahwa seluruh organisasi kepanduan harus melebur ke dalam pramuka. Dengan demikian, perjalanan sejarah pandu Hizbul Wathan menjadi terhenti. Geliat untuk bangkit kembali muncul setelah datangnya gelombang reformasi, yaitu keinginan untuk metahirkan kembali gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Pada Sidang Tanwir Muhammadiyah di Bandung pada tahun 2000 akhirnya diputuskan bahwa gerakan kepanduan Hizbut Wathan dilahirkan kembali sebagai organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah. PRINSIP DASAR ORGANISASI Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pendidikan kepanduan putra maupun putri, merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumberkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah dengan jalan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam lewat jalur pendidikan kepanduan. Pencapaian maksud dan tujuan HW dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut: 1.Melalui jalur kepanduan ingin meningkatkan pendidikan angkatan muda putra ataupun putri menurut ajaran Islam. 2.Mendidik angkatan muda putra dan putri agar menjadi manusia muslim yang berakhlak mulia, berbudi luhur sehat jasmani dan rohani. 3.Mendidik angkatan muda putra dan putrid menjadi generasi yang taat beragama, berorganisasi, cerdas dan trampil. 4.Mendidik generasi muda putra dan putri gemar beramal, amar makruf nahi munkar dan berlomba dalam kebajikan. 5. Meningkatkan dan memajukan pendidikan dan pengajaran, kebudayaan serta memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan ajaran agama Islam. 6.Membentuk karakter dan kepribadian sehingga diharapkan menjadi kader pimpinan dan pelangsung amal usaha Muhammadiyah. 7. Memantapkan persatuan dan kesatuan serta penanaman rasa demokrasi serta ukhuwah sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa. 8.Melaksanakan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan organisasi. STRUKTUR ORGANISASI HlZBUL WATHAN Susunan organisasi Hizbut Wathan dibuat secara berjenjang dari tingkat Kwartir Pusat, Kwartir Wilayah, Kwartir Daerah/Kota, dan Kwartir Cabang. Kwartir Pusat adalah kesatuan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional. Kwartir Wilayah adalah kesatuan kwartir-kwartir daerah dalam satu propinsi. Kwartir Daerah/Kota adalah kesatuan kesatuan kwartir-kwartir Cabang dalam satu daerah/kota. Sedangkan Kwartir Cabang adatah kesatuan golongan-golongan (tempat pelatihan). http://hizbulwathon.or.id

TUTUP TAHUN AJARAN 2013/2014 SMP MUHAMMADIYAH 2 CIREBON.

Baru-baru ini tepatnya Selasa, 11 Mei 2014 di SMP Muhammadiyah 2 Cirebon telah diselenggarakan Perpisahan siswa Kelas IX dan Tutup Tahun Ajaran 2013-2014. Acara Perpisahan yang di selenggarakan di sekolah ini di awali dengan sambutan-sambutan dari perwakilan siswa kelas IX dan pengurus IPM Ranting SMP Muhammadiyah 2 Cirebon. Acara perpisahan tahun ini yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, dan guru-guru tersebut berjalan cukup meriah meskipun dilaksanakan secara sederhana, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, namun tidak mengurangi kemeriahan acara itu sendiri. Mereka berharu biru dalam rangkaian acara perpisahan tersebut. Para siswa dan seluruh guru berkumpul dalam suasana gembira dan syahdu di tengah berbagai atraksi kesenian dan unjuk kebolehan dari siswa siswi SMP Muhammadiyah 2 Cirebon. Yang menarik dari acara ini adalah sambutan siswa kelas IX yang dibacakan dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Dalam sambutannya Kepala SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, Arofah Firdaus, S.Pd., M.M. mengatakan “Terimakasih atas kepercayaan orangtua kalian untuk menitipkan pendidikan di SMP Muhammadiyah 2 Cirebon dan mohon maaf bila dalam pelayanan kami selama ini masih kurang memuaskan kalian. Lewat perjalanan waktu yang telah kita lalui bersama dalam suka dan duka hingga akhirnya pada hari ini kami melepas kalian untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Kalian adalah anak-anak yang baik. Kebersamaan kalian membuat sekolah kita menjadi kuat dan berprestasi dalam membangun nama baik sekolah yang kita cintai ini. Jagalah nama baik sekolah kita di manapun kalian menginjakkan kaki. Tetapkanlah hati dan pikiran kalian dalam kejujuran dan kebenaran. Dengan kejujuran dan kebenaran niscaya kalian akan menjadi orang-orang sukses dan berhasil di masa depan, semua ini menjadi kenangan indah buat kita semua. Bapak berpesan amalkanlah ilmu yang telah kalian dapat dari ibu dan bapak guru kalian, hormatilah kedua orangtua kalian. Dan jangan sampai kalian meninggalkan sholat wajib 5 waktu.” (WAH)

Kamis, 01 Mei 2014

SMP MUHAMMADIYAH 2 CIREBON JUARA 1 PENCAKSILAT KABUPATEN CIREBON.

Satu lagi prestasi ditorehkan oleh Siti Rahayu, siswi SMP Muhammadiyah 2 Cirebon Kelas 8A. Siswi yang biasa dipanggil Ayu ini memang mempunyai hobi Olah Raga Bela Diri Pencak Silat sejak kecil. Ayu yang sejak kecil bercita cita ingin menjadi Juara Nasional Pencak Silat ini termasauk anak yang ramah dan termasuk anak yang pendiam.
Prestasi yang diraihnya adalah Juara 1 Pencak Silat se-Kabupaten Cirebon. Ayu dalam lombanya mewakili SMP Muhammadiyah 2 Cirebon dan perguruan bela diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kantor Dinas Olah Raga dan Parawisata pada awal April 2014 ini medapatkan apresiasi dari Kepala Sekolah Arofah Firdaus, S.Pd., M.M.
Rencananya pada tanggal 2 Mei 2014 bersamaan dengan Upara Bendera memperingati Hardiknas anak-anak yang berprestasi akan mendapatkan reward dari sekolah. (af)